Barangka.com – Indeks Desa Membangun (IDM) menjadi salah satu indikator penting bagi perkembangan pembangunan di desa. Adanya evaluasi ini dapat memberikan informasi tentang status desa, mulai dari status Desa Sangat Tertinggal, Desa Tertinggal, Desa Berkembang, Desa Maju, sampai Desa Mandiri. Aspek yang dievaluasi dari IDM ini terdiri dari Indeks Ketahanan Sosial, Indeks Ketahanan Ekonomi dan Indeks Ketahanan Lingkungan/Ekologi.
Indeks Ketahanan Sosial terdiri dari Dimensi Modal Sosial (indikator solidaritas sosial, memiliki toleransi, rasa aman penduduk, kesejahteraan Sosial); Dimensi Kesehatan (indikator pelayanan kesehatan, keberdayaan masyarakat, dan jaminan kesehatan); Dimensi Pendidikan (indikator akses ke pendidikan dasar dan menengah, akses ke pendidikan non formal dan akses ke pengetahuan); dan Dimensi Permukiman (indikator akses ke air bersih, akses ke sanitasi, akses ke listrik, dan akses ke informasi dan komunikasi).
Indeks Ketahanan Ekonomi terdiri dari Dimensi Ekonomi (indikator keragaman produksi masyarakat desa, tersedia pusat pelayanan perdagangan, akses distribusi/ logistic, akses ke Lembaga keuangan dan perkreditan, Lembaga ekonomi, dan keterbukaan wilayah). Sedangkan Indeks Ketahanan Lingkungan/Ekologi terdiri dari Dimensi Ekologi (indikator kualitas lingkungan dan potensi rawan bencana dan tanggap bencana).
Ketiga aspek tersebut memiliki rentang nilai indeks. Hasil evaluasi dari rentang nilai tertentu akan menentukan status desa berada pada klasifikasi mana dari kelima status yang disebutkan sebelumnya. Penjelasan kelima Klasifikasi Status Desa sebagaimana tertuang dalam PermendesaPDTTrans Nomor 2 Tahun 2016 tentang Indeks Desa Membangun tersebut adalah sebagai berikut:
- Desa Mandiri atau yang disebut Desa Sembada adalah Desa Maju yang memiliki kemampuan melaksanakan pembangunan Desa untuk peningkatan kualitas hidup dan kehidupan sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat Desa dengan ketahanan sosial, ketahanan ekonomi, dan ketahanan ekologi secara berkelanjutan. Desa Mandiri atau Desa Madya adalah Desa yang memiliki Indeks Desa Membangun lebih besar (>) dari 0,8155.
- Desa Maju atau yang disebut Desa Pra-Sembada adalah Desa yang memiliki potensi sumber daya sosial, ekonomi dan ekologi, serta kemampuan mengelolanya untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat Desa, kualitas hidup manusia, dan menanggulangi kemiskinan. Desa Maju atau Desa Pra-Madya adalah Desa yang memiliki Indeks Desa Membangun kurang dan sama dengan (≤) 0,8155 dan lebih besar (>) dari 0,7072.
- Desa Berkembang atau yang disebut Desa Madya adalah Desa potensial menjadi Desa Maju, yang memiliki potensi sumber daya sosial, ekonomi, dan ekologi tetapi belum mengelolanya secara optimal untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat Desa, kualitas hidup manusia dan menanggulangi kemiskinan. Desa Berkembang atau Desa Madya adalah Desa yang memiliki Indeks Desa Membangun kurang dan sama dengan (≤) 0,7072 dan lebih besar (>) dari 0,5989.
- Desa Tertinggal atau yang disebut Desa Pra-Madya adalah Desa yang memiliki potensi sumber daya sosial, ekonomi, dan ekologi tetapi belum, atau kurang mengelolanya dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat Desa, kualitas hidup manusia serta mengalami kemiskinan dalam berbagai bentuknya. Desa Tertinggal atau Desa Pra-Madya adalah Desa yang memiliki Indeks Desa Membangun kurang dan sama dengan (≤) 0,5989 dan lebih besar (>) dari 0,4907.
- Desa Sangat Tertinggal atau yang disebut Desa Pratama adalah Desa yang mengalami kerentanan karena masalah bencana alam, goncangan ekonomi, dan konflik sosial sehingga tidak berkemampuan mengelola potensi sumber daya sosial, ekonomi, dan ekologi, serta mengalami kemiskinan dalam berbagai bentuknya. Desa Sangat Tertinggal atau Desa Pratama adalah Desa yang memiliki Indeks Desa Membangun kurang dan lebih kecil (≤) dari 0,4907.
Mungkin kita akan bertanya apa penting IDM ini dalam sebuah pemerintahan desa. Perlu diketahui oleh kita semua bahwa salah satu manfaat pengklasifikasian status desa ini adalah dalam rangka menentukan intervensi dari aspek anggaran maupun kebijakan pembangunan di desa.
“Setelah dilakukan evaluasi dan penilaian kembali oleh Tim Index Desa Membangun Tahun 2020 ini, maka Alhamdulillah Desa Barangka mampu mempertahankan predikat sebagai Desa "MAJU" tutur kepala desa Barangka,Bapak Suharman, ST.
“Insa Allah ke depannya kita bisa meraih Predikat Desa Mandiri.., Aamiinn... Terima kasih kepada seluruh masyarakat Desa Barangka dan semua pihak yang telah bersama-sama bekerja dan mengawal pembangunan Desa Barangka selama periode ini” lanjutnya.
Sebagai informasi, Indeks Desa Membangun di Desa Barangka secara periodik dari tahun ke tahun menunjukkan peningkatan yang signifikan. IDM Desa Barangka dari tahun 2015-2020 adalah sebagai berikut:
- Thn 2015 status sebagai Desa Sangat Tertinggal
- Thn 2016 status sebagai Desa Tertinggal
- Thn 2017 status sebagai Desa Berkembang
- Thn 2018 status sebagai Desa Berkembang
- Thn 2019 status sebagai Desa Maju
Semoga dengan mempertahankan status sebagai desa “Maju” dan atau semangat menuju status desa “Mandiri” dimasa mendatang dapat memotivasi seluruh elemen masyarakat di Desa Barangka, mulai dari seluruh jajaran Pemerintah Desa, BPD, Karang Taruna, Dharma Wanita, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, dan seluruh masyarakat desa Barangka untuk bahu-membahu dalam mensukseskan program pemerintah desa (red.)